FAKTOR-FAKTOR
KEMAJUAN ISLAM
Semua capaian-capain diatas secara tidak langsung menjadi faktor awal
berkembangannya Ilmu pengetahuan dan Filsafat. Adapun faktor-faktor Yang
Mendorong Kebangkitan Filsafat Dan Sains yang lain adalah :
1. Terjadinya asimilasi antara bangsa Arab dengan bangsa-bangsa lain yang lebih
dahulu mengalami perkembangan dalam ilmu pengetahuan.
Berkat keberhasilan penyebaran Islam keberbagai wilayah yang baru, Islam
bertemu dengan berbagai kebudayaan baru yang memiliki khazanah pengetahuan yang
baru pula dan ini bertemu dengan semangat Umat Islam yang terdorong ajaran
agamanya untuk mencari dan mengembangkan ilmu pengetahuan dari manapun.
2. Pluralistik dalam pemerintahan dan politik
Untuk mengokohkan dinastinya, al-Mansur mengambil strategi yang berbeda dengan
Dinasti Umayyah. Dinasti Abbasiyah sangat berbeda Dinasti Umayyah yang sangat
bercorak ke Araban. Beberapa hal yang dilakukan oleh al-Mansur antara lain
dengan memasukkan orang-orang Persia dalam struktur pemerintahan, seperti
menerapkan sistem administrasi pemerintahan Persia dan mengangkat Khalid bin
Barmak sebagai wazir-yang kemudian menjadi salah satu tokoh dalam perkembangan
ilmu pengetahuan di Bani Abbas-, menjadi guru bagi Harun al-Rasyid bahkan dia
mengawini perempuan Persia dan memiliki keturunan khalifah yang mempunyai
perhatian terhadap ilmu pengetahuan. Konsep konsep pemerintahan ala Persia juga
diadopsi beberapa khalifah Abbasiyah dengan cara melakukan kawin silang dengan
wanita – wanita Persia (shi’i). Perkawinan ini melahirkan khalifah baru, salah
satunya adalah al-Makmun. Pada masa ini pula tata pemerintahan Islam tak lagi
menjadi monopoli orang arab. Dinasti abbasiyah membuka ruang yang luas bagi
orang di luar Arab, yang ahli di bidangnya, duduk di pemerintahan. Ini terbukti
dengan masuknya orang – orang Turki dan Persia.
3. Stabilitas Pertumbuhan Ekonomi dan Politik
Harun al-Rasyid memanfaatkan kemajuan perekonomian untuk pembangunan di sektor
Sosial dan Pendidikan. Seperti pengadaan sarana belajar bagi masyarakat umum.
Penyediaan infrastruktur yang dilakukan oleh Harun al-Rasyid pada akhirnya
dilanjutkan oleh al-Ma’mun, khususnya dalam bidang pengembangan pendidikan,
ilmu pengetahuan, kehidupan intelektual serta kebudayaan.
4. Gerakan Penterjemahan
Gerakan ini berlangsung dalam 3 (tiga) fase. Fase pertama, pada masa al-Mansur
hingga Harun al-Rasyid. Pada fase ini yang banyak diterjemahkan adalah
karya-karya bidang astronomi dan manthiq. Fase kedua berlangsung mulai masa
al-Ma’mun hingga tahun 300 H. Buku-buku yang banyak diterjemahkan adalah dalam
bidang filsafat dan kedokteran. Fase ketiga, setelah tahun 300 H, terutama
setelah adanya pembuatan kertas. Karya-karya yang diterjemahkan mulai meluas
dalam semua bidang keilmuan.
Jumat, 24 Februari 2012
KEMAJUAN DAN KEMUNDURAN ISLAM
19.05
No comments
0 komentar:
Posting Komentar